Minggu, 23 Mei 2010

Tahapan Analisis Sistem

Gambar 4.3 Tahapan Perancangan Basis Data (Kadir, 1999:46)

Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi tiga bagian. Tiga bagian perancangan sistem adalah sebagai berikut.
1. Perancangan Sistem Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data ini didasarkan pada kamus aliran data yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut:
a. penentuan entitas pada basis data
b. pendefinisian hubungan antar entitas
c. penerjemahan hubungan antar entitas
Dalam Kadir (1999:46) langkah-langkah tersebut melibatkan komponenkomponen
yang terstruktur seperti dalam gambar 4.3.

Penjelasan komponen-komponen di atas sebagai berikut.

a. Entitas
Entitas sering disebut dengan kelas entitas atau tipe,. Entitas menyatakan obyek atau kejadian. Pada basis data ini yang disebut
entitas adalah data check in, data jenis check out, data pegawai, data
kamar. Pada model database relasional, entitas disebutkan dalam tabel.
b. Atribut
Atribut merupakan item data yang menjadi bagian dari entitas. Istilah lain dari atribut adalah properti. NIP, nama pegawai, alamat merupakan suatu atribut.
c. Hubungan (Relation)
Hubungan adalah kaitan dari dua entitas. Misalnya antara pegawai dan kegiatannya terdapat hubungan yang berupa Pegawai A menjalankan sistem administrasi. Pada model relasional, hubungan akan menjadi kunci tamu.
d. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data, misalnya melindungi kesalahan waktu pengisian data.
e. Domain
Domain merupakan nilai yang berlaku pada suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, serta nilai dari masing-masing item data. Misalnya tipe data char, numeric, atau jenis lainnya pada perangkat lunak sistem basis data. Char menyatakan tipe karakter, dapat berupa gabungan beberapa huruf, simbol, dan angka. numeric menyatakan tipe bilangan.
f. Integritas referensi
Integritas referensi merupakan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang terdapat pada suatu sistem basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.
Tujuan dari integritas referensi adalah untuk menjamin elemen dari suatu tabel yang menunjukkan ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain yang benar-benar menunjuk ke nilai yang ada itu.
Sebagai contoh ada suatu aturan yang tidak memperkenankan jenis biaya pada data biaya dihapus jika jenis biaya tersebut dipakai oleh tabel lain. Macam integritas data ada tiga, yaitu:
1) penambahan (insert)
2) penghapusan (delete)
3) peremajaan (update)
pembagian ini didasarkan pada operasi yang dilakukan. Integritas referensional pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada tabel yang menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga berubah.


0 komentar: