Sabtu, 14 Mei 2011

Terbaru "Manusia dan Harapan"

Harapan, setiap manusia pasti mempunyai harapan. Entah untuk dirinya ataupun untuk orang lain. Dan berharap bahwa apa yang diharapkan akan bermanfaat

Pengertian Harapan

Dari kata “harap” yang artinya keinginan pada sesuatu agar terjadi/tercapai. Harapan adalah sebuah keinginan suatu hal dan berhubungan dengan masa depan.

Persamaan Harapan dan Cita-cita

a. Menyangkut masa depan karena belum terwujud

b. Dengan harapan atau cita-citaorang menginginkan yang lebih baik

Penyebab manusia mempunyai harapan

a. Dorongan Kodrat

Kodrat adalah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia di ciptakan Tuhan, dengan kodrat manusia dapat mengetahui hal yang baik dan tidak dan mempunyai harapan

b. Dorongan Kebutuhan Hidup

- Kebutuhan Jasmani,

- Kebutuhan Rohani : Survival, Safety, Be Loving & Love

c. Kelangsungan Hidup

Sejak lahir manusia sudah mengharapkan kebutuhan sehari-hari

d. Keamanan

Dapat di wujudkan dengan AGAMA karena merupakan benteng manusia dalam menjalankan kehidupan

e. Hak dan Kewajiban mencintai dan di cintai

f. Diakui lingkungan

Harga diri yang di miliki setiap orang yang telah melekat pada dirinya

g. Perwujudan Cita-cita

Kepercayaan

Berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya.

Kebenaran menurut Dr. Yuyun Suriasumantri :

1. Teori koherensi : suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

2. Teori korespondensi : suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju.

3. Teori pragmatis : kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Kepercayaan dapat dibedakan, sebagai berikut :

  1. Kepercayaan pada diri sendiri : untuk menjaga hati kita agar percaya diri
  2. Kepercayaan pada orang lain : untuk orang-orang yang ada disekitar kita
  3. Kepercayaan pada pemerintah : percaya kepada hukum yang diberlakuakn oleh pemerintah
  4. Kepercayaan pada Tuhan : paling penting karena Tuhan adalah Pencipta kita.

Usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya

a. Bertakwa dan beriman kepada Sang pencipta yaitu Tuhan YME.

b. Saling membantu terhadap sesama manusia

c. Menjauhi sifat yang bisa merugikan diri kita sendiri dan orang lain (sifat negatif)

Jumat, 13 Mei 2011

terbaru "Manusia dan Kegelisahan"

Gelisah, kata yang tidak jauh dari setiap manusia. Saya pun termasuk orang yang pernah mengalami kegelisahan, misalnya saya pulang kerja terjebak macet padahal saya harus cepat-cepat sampai ke kampus untuk mengikuti ujian. Perasaan saya pun sangat gelisah, cemas takut saya terlambat masuk untuk ujian. Karena jika saya terlambat saya tidak akan bisa mengikuti ujian.

Untuk lebih lanjut kita akan mengenal apa itu kegelisahan.

Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan dapat mengakibatkan seseorang tidak tentram hatinya, merasa khawatir dan tidak tenang. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

3 macam kecemasan yang menimpa manusia :

1. Kecemasan obyektif

Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

2. Kecemasan neorotis

Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.

3. Kecemasan moril

Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.

Sebab-sebab orang gelisah : karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.

Usaha Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Pengertian keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.

Pengertian kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Penyebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya

Pengertian ketidak pastian

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.

Penyebab ketidak pastian :

  1. Obsesi : sebuah masalah kejiwaan yang serius, yaitu sebuah pencapaian keinginan atau cita-cita
  2. Phobia : rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian
  3. Kompulasi : adanya keraguan tenatng apa yang telah di kerjakan
  4. Hysteria : neurosa jiwa yang di sebabkan tekanan mental
  5. Delusi : pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu

Ada tiga delusi :

a. Delusi Persekusi menganggap keadaan sekitar jelek

b. Delusi Keagungan :menganggap diriya orang penting

c. Delusi Melankolis :menganggap dirinya hina, bersalah dan berdosa)

  1. Halusinasi : terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indera.
  2. Keadaan emosi : suatu reaksi kompleks yang melibatkan kegiatan dan perubahan yang mendalam serta dibarengi dengan perasaan yang kuat.

Untuk mengatasi keadaan ketidak pastian tergantung pada mental diri si penderita itu sendiri. Jika tidak dapat sembuh dengan usaha apa pun, maka cepat lah dibawa ke psikolog.

.

Terbaru "Manusia dan Penderitaan"

Setiap kehidupan pastinya akan mengalami lika-liku hidup, dan salah satunya penderitaan. Manusia terkadang biasa menganggap bahwa penderitaan selalu mengikutinya. Bayang-bayang penderitaan seakan sangat dekat dengan kita(manusia). Namun kita semua tidak tahu kapan, dimana penderitaan itu akan kita alami.

Sebelum memahami lebih jauh tentang penderitaan, akan lebih baik kita mengetahui apa itu penderitaan?

Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.

Pengertian Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.

Siksaan yang sifatnya psikis :

a. Kebimbangan

b. Kesepian,

c. Ketakutan.

Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan.

Seperti saya phobia terhadap bola tendang, karena saya trauma dengan kejadian masa kecil saya. Terkena bola tendang sampai gigi saya copot satu.

Pengertian Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Gejala seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

  1. Jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. Kejiwaannya : dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan :

  1. Gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhani
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. Terjadinya konflik sosial budaya
  3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Proses kekalutan mental:

a. Positif : trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, maksudnya melakukan hal positif setelh mengalami keburukan.

b. Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

Bentuk fustasi antara lain :

  1. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
  2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
  3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
  4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
  5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
  6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
  7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

  1. Kota – kota besar
  2. Anak-anak muda usia
  3. Wanita
  4. Orang yang tidak beragama
  5. Orang yang terlalu mengejar materi

Sebab-sebab timbulnya penderitaan :

  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia sendiri
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan :

- Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.

- Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

NB:

Setidaknya seringkali saya merenungkan, apa yang saya alami hari demi hari penderitaan yang saya alami. Setiap saya mengingat penderitaan saya seringkali saya meneteskan air mata.

Menurut Henry Becher "Menangis adalah berkat." "Karena dengan air mata Allah membasuh mata kita agar melihat negeri yang tidak kelihatan, negeri yang tanpa air mata."

Suatu penderitaan itu memang menyakitkan. Namun kita harus menghadapinya dengan ketabahan, sabar dan berusaha agar penderitaan itu bisa kita lalui dengan hati tenang.

Namun penderitaan dapat berpengaruh terhadap tingkah laku, cara kita melakukan atau menjalani kehidupan kita. Karena dampak paling utama penderitaan seseorang adalah psikologis dari diri kita masing-masing. Pengaruh itu pun dapat kita lalui dengan hati yang suci tidak memikirkan hal-hal negatif.