RAncangan sistem informasi jaringan wifi
Kemajuan teknologi informasi komputerisasi disetiap aspek kebutuhan saat ini mengharuskan diciptakannya infrastruktur yang dapat menggemban fungsionalitas dari teknologi informasi tersebut. Internet saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Semua aspek kehidupan telah mulai memanfaatkan fasilitas internet, tidak hanya perusahaan yang ingin memasarkan produknya secara global, tetapi juga pemerintahan, organisasi, partai politik, yayasan, lembaga, dan bahkan individu juga telah menggunakan internet untuk mendapatkan kemudahan dalam memberikan layanan dan informasi, juga untuk kemudahan perluasan dan pengembangan bisnis. Setiap waktunya internet semakin memasyarakat di Indonesia, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pengguna internet dari tahun ke tahun, dan akan terus bertambah. Diprediksikan setiap tahunnya pengguna internet di Indonesia meningkat tajam. Ini sangat masuk akal mengingat era globalisasi yang sudah mulai berjalan.
RANGKUMAN EKSEKUTIF
A. Rangkuman Eksekutif
Membangun RT-RW Net adalah sebuah pilihan utama, dimana hal ini akan sangat berguna bagi pembangunan komunitas yang lebih besar. Kenapa ?. karena dengan mempunyai jaringan komunikasi tanpa batas ini, kita dapat mensosialisasikan berbagai hal, baik pada komunitas sendiri (setempat) maupun komunitas dunia. Langkah pertama kita mulai dengan memilih lokasi dulu, membeli peralatan seperti antena Grid, Omni, beberapa buah access point, kabel UTP, konektor.
Disamping itu kita membeli perlengkapan kantor lainnya. Pada tahap awal, kita menggunakan jasa sebuah ISP untuk mendapatkan akses ke Internet dengan menggunakan media wireless conncection.
B. Visi Usaha
• Membangun provider RT-RW NET yang dapat memberikan kesempatan kepada kami untuk mendapatkan akses Internet yang murah dengan kualitas yang baik.
C. Misi Usaha
Membangun infrastruktur jaringan
Membangun aplikasi di lingkungan RT-RW yang bersangkutan
Merawat dan mengembangkan jaringan yang sudah ada
DESKRIPSI USA
A. RENCANA LOKASI USAHA
Rencana lokasi operasional :
• Lokasi berada pada area perumahan Anggrek 2 Grand Depok City
B. KEUNGGULAN KAMI
Kami memiliki keunggulan antara lain :
1. Semua instalasi software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat kami lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk jasa dari pihak ketiga.
2. Kami terdiri dari orang-orang yang berpengalaman memberikan bantuan jasa konsultasi dan pekerjaan teknis untuk pemasangan internet dibeberapa instansi.
3. Kami juga sudah banyak mengerjakan projek-projek yang berhubungan dengan perkembangan Sistem Informasi.
4. Pengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan IT baik yang dilakukan oleh kalangan kami sendiri atau gabungan dengan instansi lain.
TANGGAPAN ATAS PERMINTAAN
A. Pengertian Pekerjaan
Setelah mendapatkan permintaan dari user yang diajukan oleh kami dapat disimpulkan bahwa tujuan nya adalah membangun dan mengembangkan jaringan Wireless WiFi System yang dipadukan dengan System Management Bandwith. Membangung WiFi System adalah suatu konsep dimana beberapa laptop/PC dalam satu kawasan atau wilayah dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi, dimana jaringan internet disebarkan oleh server jaringan yang dibangun nantinya. Pengembangan jaringan yang relatif mudah dengan pendirian beberapa Stasiun Repeater pada titik-titik potensi diberbagai tempat dengan jarak repeater antara 2-3 Km untuk memperluas cakupan jangkauan sinyal. Penerapan teknologi dilakukan via Wireless karena lebih efisiensi dan ekonomis serta lebih mudah dalam hal pengembangan dan pemeliharannya. Selain komunikasi data via internet, teknologi ini dapat di inject penerapan multimedia didalamnya seperti, webcam (CCTV), telepon VOIP dan Alarm Security.
B. Lingkup Pekerjaan
Adapaun lingkup pekerjaan ini adalah membangun dan mengembangkan jaringan WiFi Anggrek 2. Untuk kegiatan pembangunan ini terdiri dari :
1. Proses analisis kebutuhan aplikasi
2. Perancangan aplikasi
3. Implementasi rancangan
4. Pengujian perangkat lunak maupun perangkat keras
C. Hasil Pekerjaan
Hasil dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebuah perangkat lunak dan perangkat keras berbentuk Bandwith Management System serta jaringan WiFi yang dapat diakses oleh para stakeholder.
IDENTIFIKASI FASE PENGERJAAN PROYEK
A. Fase Pendefinisian Lingkup Proyek
Fase ini bertujuan untuk menentukan kelayakan proyek, menetapkan ukuran dan
batasan proyek, visi proyek, constraints dan limitations, anggota tim proyek serta anggaran dan jadwal pengembangan. Fase ini melibatkan system owner dan project manager. Deliverable dari fase ini adalah :
Problem statement, yaitu mengumpulkan masalah-masalah yang ada pada sistem sekarang dan mengelompokannya sesuai tingkat visibilitasnya. Penentuan problem statement dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja/framework PIECES.
Constraint, yaitu batasan-batasan misalnya batasan anggaran, deadline, resource/tenaga yang tersedia serta standar teknologi.
Initial Scope Statement, yaitu menetapkan baseline untuk mengkontrol perubahan scope yang mungkin terjadi selama proyek dilaksanakan, agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara requirement dan expectation dengan anggaran dan jadwal
Project Staffing, estimasi anggaran dan jadwal
Statement of Work, yaitu kontrak atau persetujuan untuk pengembangan sistem informasi yang menggabungkan keempat poin di atas untuk semua pihak yang terlibag dalam proyek
B. Fase Analisa Permasalahan
Fase ini mempelajari sistem yang telah ada dan menganalisanya untuk menyediakan informasi bagi anggota proyek mengenai pemahaman atas masalahmasalah yang ada pada sistem itu sehingga proyek ini layak untuk dilaksanakan (feasibility analysis). Pada fase ini, system user telah mulai dilibatkan sebagai subyek bisnis. Selain itu juga melibatkan system owner dan project manager.
C. Fase Analisa Kebutuhan
Secara umum fase ini untuk menentukan behaviour dari sistem (apa yang bias dilakukan oleh sistem). Mencakup data, proses yang terjadi, antar muka yang diperlukan, level of performance serta fasilitas-fasilitas yang harus dimiliki sistem. Fase ini juga lebih memfolkuskan pada business requirement, dan belum mengarah pada hal yang bersifat implementasi teknis dan solusi teknologi. Oleh sebab itu, system designer tidak dilibatkan dalam fase ini. Deliverable dari fase ini adalah business requirement statement, untuk menghasilkan requirement tersebut system analyst bekerjasama dengan system user melalui mekanisme interview.
D. Fase Desain
Pada fase ini business requirement dari fase sebelumnya ditranslasikan ke dalam bentuk system model (misalnya data flow diagram). Logical design maksudnya desain dibuat masih belum mengandung solusi teknis. Deliverable dari fase ini adalah Logical system model dan Spesification.
E. Fase Analisa Keputusan
Pada fase ini digunakan untuk mengatahui bagian dari proses bisnis yang berjalan serta peningkatan performa dan kinerja. Pada fase ini juga dilakukan technical feasibility, operational feasibility, economic feasibility, schedule feasibility, dan risk feasibility. Fase ini menentukan solusi teknik dari proyek yang diajukan, mencakup aspek teknologi informasi yang cocok untuk sistem serta proses bisnisnya. Setelah itu dilakukan evaluasi berupa : technical feasibility, operational feasibility, economic feasibility, schedule feasibility, dan risk feasibility. Deliverable dari sistem ini : System Proposal
F. Fase Desain Fisik dan Pengintegrasian Sistem
Fase ini mirip dengan logical design dimana business requirement ditranslasikan
kedalam bentuk physical design yang akan mengarah pada konstruksi sistem dengan solusi teknologi dan implementasi teknis seperti database.9
G. Fase Konstruksi dan Pengujian
Fase ini digunakan untuk membuat dan melakukan testing sistem terhadap requirement yang telah diberikan serta melaukan penyesuaian antar muka terhadap proses bisnis yang lama (sedang berjalan) dengan proses bisnis baru (yang sedang dikembangkan).
H. Instalasi
Fase ini digunakan untuk melakukan instalasi jaringan baik perangkat keras maupunperangkat lunak.
ESTIMASI WAKTU PENGERJAAN PROYEK
Aktivitas Kode Estimasi Penyelesaian
Tanggal Awal Tanggal Akhir Lama
Pendefinisian lingkup proyek A 2 hari
Analisa permasalahan B 5 hari
Analisa kebutuhan C 2 hari
Analisa keputusan D 5 hari
Desain E 2 hari
Konstruksi F 15 hari
Implementasi G 15 hari
Berikut adalah estimasi waktu pengerjaan proyek tersebut :
Kode Waktu yang diperlukan (hari)
Perkiraan Kenyataan
A 2 4
B 5 7
C 2 4
D 5 7
E 2 4
F 15 19
G 15 19
DEFINISI KETERKAITAN INTERFACE
Scope Definition Phase adalah fase yang paling awal harus dilakukan di antara fasefase lainnya. Masing-masing fase harus dikerjakan secara berurutan, karena fase yang lebih awal sangat dibutuhkan untuk pengerjaan fase berikutnya sebagian besar tidak dapat dikerjakan tanpa penyelesaian fase sebelumnya. Mungkin pada masing-masing fase akan dibagi-bagi menjadi beberapa tahapan. Seperti pada physical design and integration phase yang terbagi dalam beberapa tahapan yang masing-masing tidaksaling terkait dan dapat dilaksanakan secara pararel.13
PENGALOKASIAN SUMBER DAYA
No Jabatan Tugas Utama
1 Project Manager Bertanggung jawab atas jalannya proyek yang sedang dikerjakan
Mengkoordinasikan segala kegiatan
Memeriksa & menyetujui draft user interface
Menetapkan target mingguan
Melakukan quality assurance management
Melakukan pemeriksaan atas database requirement
Membuat laporan berkala kepada pimpinan
2 System Analyst Menggali dari businees process system analyst terhadap
technical system requiremen(workflow,security,dll) Membuat system requirement
Mempelajari domain permasalahan yang terkait dengan
proyek ini
Melakukan perancangan sistem
3 Designer Merancang alur sistem
Merancang interface
4 System user Melakukan tatap muka langsung dengan pengguna
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Fase
Pendefinisian lingkup proyek
1 List permasalahan peluang dan arahan
2 Negoisasi
3 Perencanaan proyek
4 Presentasi proyek perencanaan
Analisa permasalahan
1 Analisa system yang sedang berjalan
2 Tetapkan sasaran perbaikan sietem
3 Perbaharui rencana proyek
4 Presentasi solusi dan rekomendasi
Analisa kebutuhan
1 Identifikasi kebutuhan bisnis
2 Analisa kebutuhan sistem
3 Prioritas kebutuhan bisnis
4 Perbaharui rencana proyek
Analisa keputusan
1 Identifikasi solusi kandidat
2 Analisa solusi kandidat
3 Rekomendasi solusi kandidat
4 Rekomendasi solusi proyek
Desain
1 Desain arsitektur sistem
2 Desain sistem antar muka
3 Perbaharui rencana proyek
Konstruksi
1 Pembangunan antar muka
2 Pembangunan lingkungan jaringan
3 Rekayasa konstruksi sistem
Implementasi
1 Pengujian jaringan
2 Pengujian sistem
3 Persiapan dan dokumentasi
4 Uji penerimaan pengguna
ESTIMASI BIAYA PROYEK
No Equipment QTY Unit Satuan Total
1 Router Server Gateway 1 unit Rp8,950,000.00 Rp8,950,000.00
2 Access point Outdoor Linux 1 unit Rp13,500,000.00 Rp13,500,000.00
OS inside+license+manage
Bandwit
3 Outdoor Box 1 unit Rp850,000.00 Rp850,000.00
4 Adaptor 12 Volt/1.25 Amp 1 unit Rp275,000.00 Rp275,000.00
for Access Point
5 Grid Antena 24 dB Gain 1 unit Rp7,250,000.00 Rp7,250,000.00
(Original EnGenius)
6 Pictail Cable 5 unit Rp350,000.00 Rp1,750,000.00
7 Switch Hub for HotSpot 1 unit Rp650,000.00 Rp650,000.00
Control
8 Erester Lighting/Anti Petir 1 unit Rp455,000.00 Rp455,000.00
untuk Network
9 Instalasi kelistrikan server 1 unit Rp950,000.00 Rp950,000.00
10 Electric Stabilizer 1 unit Rp1,250,000.00 Rp1,250,000.00
11 Electric Backup 1 unit Rp3,675,000.00 Rp3,675,000.00
12 Kabel UTP AMP Original 1 roll Rp3,500,000.00 Rp3,500,000.00
Import (KW.1)
13 Konektor AMP RJ45 1 box Rp450,000.00 Rp450,000.00
14 Biaya Instalation 1 unit Rp5,000,000.00 Rp5,000,000.00
15 Grounding antena 1 unit Rp2,650,000.00 Rp2,650,000.00
Sub. Total Rp51,155,000.00
oleh :
umi barokah 32107041
rani h.
0 komentar:
Posting Komentar